Magister Ilmu Gizi
Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya didirikan (FIKES UB) pada tahun 2023 sebagai Program Studi Magister Ilmu Gizi ke-7 di Indonesia. Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya dikelola dibawah Departemen Ilmu Gizi yang telah berpengalaman mengelola dua program studi yaitu PS Sarjana Ilmu Gizi sejak tahun 2004 serta PS Profesi Dietisien sejak tahun 2012.
PS Magister Ilmu Gizi mengarahkan pengembangan keilmuannya pada pencegahan dan penanganan masalah gizi ganda yang komprehensif melalui profil lulusan sebagai pengelola pelayanan dan program gizi, advokator dan komunikator program gizi, pengelola penddikan dan pelatihan gizi serta penyelenggaraan makanan. Lulusan Magister Ilmu gizi FIKES UB juga diarahkan untuk menjadi pelopor dan pembaharu yang dapat berperan sebagai penyelia penelitian yang akan menghasilkan inovasi-inovasi dalam pencegahan dan pemecahan masalah gizi ganda yang komprehensif dan berdaya.
Visi Keilmuan
Visi Keilmuan Magister Ilmu Gizi
Menjadi program studi magister ilmu gizi pelopor dan pembaharu dalam pencegahan dan penanganan masalah gizi ganda yang komprehensif dan berdaya saing internasional.
- Pengelola Pelayanan Gizi
- Pengelola Program Gizi
- Penyelia Penelitian
- Advokator dan Komunikator Program Gizi
- Pengelola Pendidikan dan Pelatihan Gizi
- Pengelola Penyelenggaraan Makanan
Mekanisme seleksi penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Magister Ilmu Gizi, meliputi persyaratan, prosedur pendaftaran, jadwal ujian, pengumuman hasil penerimaan calon mahasiswa dan pendaftaran dilakukan melalui laman https://selma.ub.ac.id . Informasi penerimaan disampaikan juga melalui website serta media sosial Departemen Gizi dan Fakultas Ilmu Kesehatan UB.
Pengajar di Magister Ilmu Gizi terdiri dari akademisi dengan kualifikasi pendidikan minimal Doktor dan Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu dari dalam dan luar negeri yang mendukung ketercapaian CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) yang telah ditetapkan. Untuk memperkaya perspektif dan pengalaman mahasiswa, pengajar praktisi dari pemerintah, industri, rumah sakit, lembaga nasional dan internasional turut dihadirkan dalam proses belajar mengajar.
- Mampu merancang, menerapkan dan mengembangkan pemecahan masalah gizi ganda yang kreatif dan inovatif berdasarkan kajian analisis atau eksperimental secara logis, kritis, sistematis dan teruji terhadap informasi dan data untuk individu maupun masyarakat melalui aplikasi IPTEK
- Mampu merancang, menerapkan dan mengembangkan pemecahan masalah gizi ganda secara komprehensif dalam system kesehatan serta ketahanan pangan dan gizi nasional melalui pendekatan inter dan multidisiplin.
- Mampu mengomunikasikan dan mengadvokasikan rancancangan pemecahan masalah gizi ganda kepada jaringan kerja dalam rangka mendukung pengambilan keputusan dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora untuk mendapatkan pengakuan nasional dan internasional.
- Mampu menerapkan dan mengembangkan intervensi gizi terkait pangan dan kesehatan secara komprehensif melalui penalaran berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan teruji
- Mampu merancang, menerapkan dan mengembangkan pangan fungsional berbasis pangan lokal yang halal dan aman berdasarkan kebutuhan gizi dalam daur kehidupan
- Mampu merencanakan dan melakukan penelitian yang inovatif dan teruji melalui pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dengan menerapkan prinsip etik penelitian dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi ganda secara komprehensif melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin dan menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis.
- Mampu mendesiminasikan rancangan, hasil kajian, hasil penelitian kepada pengambil kebijakan, masyarakat akademis, atau umum melalui berbagai media dan kanal komunikasi termasuk dalam jurnal ilmiah terakreditasi dan bereputasi dengan menjamin kesahihan dan pencegahan plagiasi.
- Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang akan diteliti; menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, melakukan validasi akademik dan kajian dalam rangka pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah gizi individu, masyarakat dan industry makanan dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora melalui pengembangan jaringan kerja.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan norma agama, moral, etika, hukum, serta rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara dalam rangka meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk kemajuan peradaban masyarakat berdasarkan Pancasila.
- Mampu bekerja sama dengan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan dengan menunjukkan sikap menghargai keanekaragaman budaya, agama dan kepercayaan, pendapat atau temuan orisinal orang lain, serta menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik, semangat kemandirian, kejuangan, nasionalisme dan kewirausahaan