Lumajang, Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para lansia di Kabupaten Lumajang, Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang telah meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi lansia. Program ini dinamakan KKN-DM UB 2024 “Pojok Kasih Lansia” dan akan dilaksanakan di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun.
Program yang diusulkan oleh Dr. Ns. Kumboyono, S.Kep.M.Kep.Sp.Kep.Kom., Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep., M.Biomed, Ns. Niko Dima Kristianingrum, M.Kep, Sp.Kep.Kom, Agwin Fahmi Fahanani, S.T., M.T, drg. Astika Swastirani, M.Si., Mochamad Saiful Anwar, Iryne Putri Syadilla, Diva Ayu Setyaningsih, Luis Figo Febriano, dan Ni Putu Wahyu Eastiya. Kolaborasi tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ini bertujuan untuk membangun Taman Ramah Lansia yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia. Salah satu fasilitas utama yang akan dibangun di taman ini adalah Kursi Ergonomis Multi-Generasi.
“Kursi ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi lansia, memungkinkan mereka untuk duduk dengan nyaman dalam waktu yang lama tanpa merasa tidak nyaman atau lelah. Sudut kemiringan kursi ini dioptimalkan pada 5°-10° ke arah belakang” Ujar Isal, tim mahasiswa pencetus kursi ergonomis multi-generation
Selain itu, akan ada juga Terapi Sensorik Batu yang dirancang untuk menstimulasi sensorik pada lansia, membantu meredakan stres, meningkatkan keseimbangan, dan merangsang sensorik tubuh mereka.
“Terapi Sensorik Aromatherapy juga akan disediakan di taman ini. Terapi ini menggunakan ragam tanaman berbau untuk memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran, membantu menjaga kesehatan fisik dan mental lansia.” Tambah Ns. Elvira Sari Dewi selaku anggota dosen dalam kegiatan webinar pelatihan Bunda Lansia 27 Juli 2024 yang lalu
Selain fasilitas tersebut, program ini juga melibatkan pendampingan dari Bunda Lansia, yaitu kader kesehatan lansia dari kalangan perempuan desa yang telah dilatih untuk memberikan Perawatan Jangka Panjang (PJP) kepada lansia. Mereka akan mendukung dan mengurangi beban kerja caregiver informal serta memastikan bahwa lansia mendapatkan perawatan yang berkualitas.
“Program ini sejalan dengan upaya Universitas Brawijaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Mahasiswa dan Tim Dosen dari berbagai jurusan akan dilibatkan dalam kegiatan ini, memberikan pengalaman langsung dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraan lansia.” Pungkas Ns. Kumboyono selaku Ketua Pelaksana Doktor Mengabdi “Pojok Kasih Lansia”
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Dengan adanya pendampingan dan pemberdayaan kader kesehatan lansia, diharapkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kabupaten Lumajang akan meningkat secara signifikan.
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Lumajang dengan menyediakan fasilitas rekreasi dan edukasi yang mendukung. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental lansia. Dengan adanya fasilitas yang dirancang khusus, lansia diharapkan dapat menikmati hidup dengan lebih bahagia dan sehat. Program ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan kepada caregiver informal dengan membantu mengurangi beban kerja mereka melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Bunda Lansia.
Dengan adanya program “Pojok Kasih Lansia” ini, diharapkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Lumajang, khususnya di Kecamatan Yosowilangun, dapat meningkat secara signifikan. Program ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) 3, 9, dan 17, yang menekankan pentingnya kesehatan yang baik, inovasi, dan kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.
“Harapannya, lansia di Kabupaten Lumajang dapat menikmati hidup dengan lebih bahagia dan sehat, serta mendapatkan perawatan yang layak dan berkualitas.” Tutup Iryne dalam agenda Pembukaan “Pojok Kasih Lansia” bulan Agustus lalu.
