Kemenkes Goes to Campus di Universitas Brawijaya: Menginspirasi dan Mempersiapkan Tenaga Kesehatan Berkualitas

Malang 16 Juli 2024 –Β  Pada acara “Kemenkes Goes to Campus” yang diselenggarakan di auditorium lantai 5 Gedung A Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya (FIKES UB), Dekan FIKES UB, Prof. Dian Handayani, S.K.M., M.Kes., PhD, menyambut kehadiran Kementerian Kesehatan di kampus UB dengan tangan terbuka.

Dalam sambutannya, Prof. Dian menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya menghasilkan tenaga kesehatan, berupa dokter, bidan, farmasi, perawat, ahli gizi, dan psikologi. Beliau berharap acara ini akan membuka wawasan bagi mahasiswa untuk menjelajahi peluang karir di bidang kesehatan, baik di dalam maupun di luar negeri, melalui kerjasama dengan negara-negara seperti Jepang, Jerman, dan Arab Saudi.
Acara selanjutnya pemaparan oleh Ibu Syarifah Liza Munira, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Dalam pemaparannya, Ibu Syarifah menekankan pentingnya kolaborasi dengan mitra pembangunan sektor kesehatan dan partisipasi aktif dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi seperti High-Level Meeting ASEAN. Beliau menjelaskan berbagai kebijakan yang dirumuskan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, termasuk penyederhanaan UU Kesehatan No. 17 tahun 2023 untuk meningkatkan efisiensi dan keterjangkauan layanan kesehatan. Transformasi kesehatan mencakup layanan primer, rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.


Lebih lanjut, Ibu Syarifah menjelaskan bahwa Puskesmas dan Posyandu didorong untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat, sementara produksi obat dalam negeri digenjot untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

BPJS juga ditingkatkan untuk memberikan layanan tanpa batasan finansial. Kebutuhan akan lebih banyak dokter dan tenaga kesehatan dengan berbagai keahlian, termasuk data analytics, diidentifikasi sebagai prioritas. Beasiswa dan program pendidikan lanjutan tersedia untuk mendukung pengembangan SDM kesehatan, serta peningkatan sistem informasi kesehatan melalui platform Satu Sehat.


Dalam penutupannya, Ibu Syarifah mengajak talenta dari Universitas Brawijaya untuk berkontribusi dalam transformasi kesehatan di Indonesia. Kemenkes berkomitmen untuk menjadi lembaga yang modern, terbuka, dan cepat tanggap, dengan menyediakan 8.600 peluang karir untuk mencapai Indonesia Emas 2045.


Mari bersama berjuang dengan Kementerian Kesehatan untuk Indonesia yang lebih sehat dan maju!